EVENT TICKET

Sunday, December 11, 2011

Jabir Ibn Haiyan

Jabir Ibn Haiyan


Jabir Ibn Haiyan (750-803 Masehi), yang lebih akrab dipanggil "Si Geber dari Abad Pertengahan" juga dikenal sebagai "Bapa Ilmu Kimia Dunia". Beliau yang nama penuhnya Abu Musa Jabir Ibn Hayyan, telah berhasil menempatkan dirinya sebagai ilmuwan terkemuka sejak dia menerapkan bidang medis dan alkimia di Kufah (sekarang Irak) di sekitar tahun 776 Masehi yang silam.
Pada tingkat awal karir Abu Musa Jabir Ibn Hayyan, beliau pernah berguru pada Barmaki Vizier yaitu saat zaman Khalifah Abbasiah pimpinan Harun Ar-Rasyid.Sumbangan terbesar beliau adalah dalam lapangan ilmu kimia.
Ia cukup terkenal karena hasil penulisan yang melebihi dari seratus risalah yang telah diabadikan sampai sekarang. Ada sebanyak 22 risalah yang diantaranya terkait dengan alkimia (Al-Kimiya dari bahasa Arab) dan ilmu kimia.Beliaulah yang memperkenalkan model penelitian dengan cara eksperimen didunia alkimia.
Maknanya, beliau yang menghasilkan momentum untuk perkembangan ilmu kimia moden.Jabir banyak mengabdikan dirinya dengan melakukan eksperimen dan pengembangan metode untuk mencapai kemajuan dalam bidang penelitian.
Ia mencu-rahkan daya upayanya pada proses pengembangan metode dasar ilmu kimia dan penelitian terhadap berbagai mekanisme reaksi kimia.Jadi, beliau mengembangkan ilmu kimia sebagai cabang ilmu alkimia.Beliau menegaskan bahwa kuantitas yang tepat dari bahan kimia saling berhubungan dengan adanya reaksi kimia yang akan terjadi. Karena itu, bisa dikatakan bahwa Jabir telah meletakkan dasar ke atas hukum rasio tetap.

Kontribusi yang paling dasar oleh Jabir dalam bidang ilmu kimia termasuk juga dalam bidang penyempurnaan pendekatan ilmiah, seperti pada proses penghabluran, penyulingan, kalsinasi (konversi logam ke oksidanya dengan cara pembakaran), pejalwap dan penguapan serta pengembangan terhadap beberapa peralatan untuk menjalankan eksperimen itu.Pencapaian praktis utama yang disumbangkan oleh beliau adalah penemuan bahan mineral dan asam, yang telah dipersiapkan satu kali dalam penelitian pada alembik (Anbique).Desain terhadap alembik membuat proses penyulingan menjadi lebih mudah dan sistematis.

Antara beberapa keberhasilannya yang lain dalam bidang kimia, salah satunya adalah dalam penyediaan asam nitrat, klorida, sitrat, dan tartarik. Penekanan Jabir dalam bidang eksperimen sistematis ini dikenal umum tidak ada duanya didunia.Oleh sebab itulah, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai "Bapa Ilmu Kimia Modern" oleh rekan sejawatnya di seluruh dunia.Bahkan dalam tulisan Max Mayerhaff, disebutkan bahwa jika ingin menemukan susur galur perkembangan ilmu kimia di Eropa maka bisa dilacak secara langsung pada karya-karya Jabir Ibnu Haiyan.

 
Tegasnya, Jabir adalah seorang pelopor dalam beberapa bidang pengembangan ilmu kimia terapan. Kontribusi beliau termasuk juga dalam pembangunan baja, penyediaan bahan-bahan logam, bahan antikarat, tinta emas, petunjuk bijih mangan dioksida untuk pembuatan kaca, bahan pengering pakaian, dan penyamakan kulit.

Kontribusi beliau juga pada menyediakan pelapisan bahan anti air pada pakaian, serta campuran bahan cat, dan lemak. Selain itu, beliau juga mengembangkan teknik peleburan emas dengan menggunakan bahan aqua regia.Idea eksperimen Jabir itu sekarang telah menjadi dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, terutama pada logam, bukan logam, dan penguraian bahan kimia. Ia telah merumuskan tiga bentuk berbeda dari bahan kimia berdasarkan unsur-unsurnya:

Cairan (spirit), yakni yang mempengaruhi penguapan pada proses pemanasan, seperti pada bahan kapur barus (camphor), arsenik, dan ammonium klorida.Logam, seperti emas, perak, timah, tembaga, besi.Bahan campuran, yang bisa diubah menjadi serbuk.Pada abad pertengahan, risalah-risalah Jabir di bidang ilmu kimia - termasuk kitabnya yang masyhur, Kitab Al-Kimya dan Kitab Al-Sab'een, telah diterjemahkan ke bahasa Latin.
Bahkan terjemahan Kitab Al-Kimya telah diterbitkan oleh orang Inggris yang bernama Robert Chester pada tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Buku kedua, Kitab Al-Sab'een diterjemahkan juga oleh Gerard dari Cremona.Berthelot juga menerjemahkan beberapa buku beliau, yang diantaranya dikenal dalam judul Book of Raya, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury.

Berikutnya pada tahun 1678, seorang Inggris, yaitu Richard Russel mengalihbahasakan karya Jabir yang lain dengan judul Sum of Perfection. Berbeda dengan penulis sebelumnya, Richardlah satu kali menyebut Jabir dengan sebutan Geber.

 
Dialah yang memuji Jabir sebagai seorang pendeta Arab dan juga filsuf. Buku ini kemudian menjadi sangat populer di Eropa selama beberapa abad dan telah member! dampak dan pengaruh yang cukup besar pada evolusi ilmu kimia modern.Istilah alkali, pertama kali ditemukan oleh Jabir. Meskipun begitu, dari semua karyanya, hanya sedikit saja yang telah diterjemahkan. Sebagian besar karyanya tetap dalam bahasa Arab.

No comments:

Post a Comment