EVENT TICKET

Friday, March 16, 2012

manfaat pergi perjalanan HAJI ke Mekah membawa kebaikan di dunia dan akhirat

manfaat pergi perjalanan HAJI ke Mekah membawa kebaikan di dunia dan akhirat


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz



Diantara Asmaul Husna yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Hakim yang bermakna : “Yang menetapkan Hukum, atau Yang mempunyai sifat Hikmah, di mana Allah tidak berkata dan bertindak dengan sia-sia.

 Oleh karena itulah semua syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kebaikan yang besar dan manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.

Demikian pula haji, sebuah ibadah tahunan yang besar yang Allah syari’atkan bagi para hamba-Nya, mempunyai berbagai manfaat yang besar dan tujuan yang besar pula, yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Dan diantara hikmah ibadah haji ini adalah.


[1]. Mengikhlaskan Seluruh Ibadah
Beribadah semata-mata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghadapkan hati kepada-Nya dengan keyakinan bahwa tidak ada yang diibadahi dengan haq, kecuali Dia dan bahwa Dia adalah satu-satunya pemilik nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang mulia. Tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya dan tidak ada tandingan-Nya.

Dan hal ini telah diisyaratkan dalam firman-Nya.

“Artinya : Dan ingatlah ketika Kami menempatkan tempat Baitullah untuk Ibrahim dengan menyatakan ; “Janganlah engkau menyekutukan Aku dengan apapun dan sucikan rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, beribadah, ruku dan sujud” [Al-Hajj : 26]

Mensucikan rumah-Nya di dalam hal ini adalah dengan cara beribadah semata-mata kepada Allah di dekat rumah-Nya (Ka’bah) yang mulia, mebersihkan sekitar Ka’bah dari berhala-berhala, patung-patung, najis-najis yang Allah Subhanahu wa Ta’ala haramkan serta dari segala hal yang mengganggu orang-orang yang sedang menjalankan haji atau umrah atau hal-hal lain yang menyibukkan (melalaikan, ) dari tujuan mereka.

[2]. Mendapat Ampunan Dosa-Dosa Dan Balasan Jannah (sorga)
“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu umrah sampai umrah yang lain adalah sebagai penghapus dosa antara keduanya dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali jannah” [HR Bukhari dan Muslim, Bahjatun Nanzhirin no. 1275]

“Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa barang siapa berhaji ke Baitullah ini karena Allah, tidak melakukan rafats dan fusuuq, niscaya ia kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya” [HR Bukhari]

Rafats : jima’ ; pendahuluannya dan ucapan kotor, Fusuuq : kemaksiatan

Sesungguhnya barangsiapa mendatangi Ka’bah, kemudian menunaikan haji atau umrah dengan baik, tanpa rafats dan fusuuq serta dengan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosanya dan menuliskan jannah baginya. Dan hal inilah yang didambakan oleh setiap mu’min dan mu’minah yaitu meraih keberuntungan berupa jannah dan selamat dari neraka.

[3]. Menyambut Seruan Nabi Ibrahima Alaihissalam
“Dan serulah manusia untuk berhaji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”[Al-Hajj : 27]

Nabi Ibrahim Alaihissalam telah menyerukan (agar berhaji) kepada manusia. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan siapa saja yang Dia kehendaki (untuk bisa) mendengar seruan Nabi Ibrahim Alaihissalam tersebut dan menyambutnya. Hal itu berlangsung semenjak zaman Nabi Ibrahim hingga sekarang.

[4]. Menyaksikan Berbagai Manfaat Bagi Kaum Muslimin
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Agar supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka” [Al-Hajj : 28]

Alah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan manfaat-manfaat dengan muthlaq (secara umum tanpa ikatan) dan mubham (tanpa penjelasan) karena banyaknya dan besarnya menafaat-manfaat yang segera terjadi dan nanti akan terjadi baik duniawi maupun ukhrawi.

Dan diantara yang terbesar adalah menyaksikan tauhid-Nya, yakni mereka beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata. Mereka datang dengan niat mencari wajah-Nya yang mulia bukan karena riya’ (dilihat orang lain) dan juga bukan karena sum’ah (dibicarakan orang lain). Bahkan mereka betauhid dan ikhlas kepada-Nya, serta mengikrarkan (tauhid) di antara hamba-hamba-Nya, dan saling menasehati di antara orang-orang yang datang (berhaji dan sebagainya,-pent) tentangnya (tauhid).

Mereka thawaaf mengelilingi Ka’bah, mengagungkan-Nya, menjalankan shalat di rumah-Nya, memohon karunia-Nya, berdo’a supaya ibadah haji mereka diterima, dosa-dosa mereka diampuni, dikembalikan dengan selamat ke nergara masing-masing dan diberi anugerah kembali lagi untuk berdo’a dan merendah diri kepda-Nya.

Mereka mengucapkan talbiyah dengan keras sehingga di dengar oleh orang yang dekat ataupun yang jauh, dan yang lain bisa mempelajarinya agar mengetahui maknanya, merasakannya, mewujudkan di dalam hati, lisan dan amalan mereka. Dan bahwa maknanya adalah : Mengikhlaskan ibadah semata-mata untuk Allah dan beriman bahwa Dia adalah ‘ilah mereka yang haq, Pencipta mereka, Pemberi rizki mereka, Yang diibadahi sewaktu haji dan lainnya.

[5]. Saling Mengenal Dan Saling Menasehati
Dan diantara hikmah haji adalah bahwa kaum muslimin bisa saling mengenal dan saling berwasiat dan menasehati dengan al-haq. Mereka datang dari segala penjuru, dari barat, timur, selatan dan utara Makkah, berkumpul di rumah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tua, di Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di Makkah. Mereka saling mengenal, saling menasehati, sebagian mengajari yang lain, membimbing, menolong, membantu untuk maslahat-maslahat dunia akhirat, maslahat taklim tata cara haji, shalat, zakat, maslahat bimbingan, pengarahan dan dakwah ke jala Allah.

Mereka bisa mendengar dari para ulama, apa yang bermanfaat bagi mereka yang di sana terdapat petunjuk dan bimbingan menuju jalan yang lurus, jalan kebahagiaan menuju tauhidullah dan ikhlas kepada-Nya, menuju ketaatan yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengetahui kemaksiatan untuk dijauhi, dan supaya mereka mengetahui batas-batas Allah dan mereka bisa saling menolong di dalam kebaikan dan taqwa.

[6]. Mempelajari Agama Allah Subhanahu wa Ta’ala
Dan diantara manfaat haji yang besar adalah bahwa mereka bisa mempelajari agama Allah dilingkungan rumah Allah yang tua, dan di lingkungann masjid Nabawi dari para ulama dan pembimbing serta memberi peringatan tentang apa yang mereka tidak ketahui mengenai hukum-hukum agama, haji, umrah dan lainnya. Sehingga mereka bisa menunaikan kewajiban mereka dengan ilmu.

Dari Makkah inilah tertib ilmu itu, yaitu ilmu tauhid dan agama. Kemudian (berkembang) dari Madinah, dari seluruh jazirah ini dan dari seluruh negeri-negeri Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ada ilmu dan ahli ilmu. Namun semua asalnya adalah dari sini, dari lingkungan rumah Allah yang tua.

Maka wajib bagi para ulama dan da’i, dimana saja mereka berada, terlebih lagi di lingkungan rumah Allah Subhanahu wa Ta’ala ini, untuk mengajari manusia, orang-orang yang menunaikan haji dan umrah, orang-orang asli dan pendatang serta para penziarah, tentang agama dan manasik haji mereka.

Seorang muslim diperintahkan untuk belajar, bagaimanapun (keadaannya) ia, dimana saja dan kapan saja ; tetapi di lingkungan rumah Allah yang tua, urusan ini (belajar agama) lebih penting dan mendesak.

Dan di antara tanda-tanda kebaikan dan kebahagian seseorang adalah belajar tentang agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Nabi Shallallahu ‘alaihi bersabda : “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala memperoleh kebaikan, niscaya Dia menjadikan faqih terhadap agama” [HR Bukhari, Kitab Al-Ilmi 3 bab : 14]

Di sini, di negeri Allah, di negerimu dan di negeri mana saja, jika engkau dapati seorang alim ahli syari’at Allah, maka pergunakanlah kesempatan. Janganlah engkau takabur dan malas. Karena ilmu itu tidak bisa diraih oleh orang-orang yang takabur, pemalas, lemah serta pemalu. Ilmu itu membutuhkan kesigapan dan kemauan yang tinggi.

Mundur dari menuntut ilmu, itu bukanlah sifat malu, tetapi suatu kelemahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan Allah tidak malu dari kebenaran” [Al-Ahzab : 53]

Karenanya seorang mukmin dan mukminah yang berpandangan luas, tidak akan malu dalam bab ini ; bahkan ia maju, bertanya, menyelidiki dan menampakkan kemusykilan yang ia miliki, sehingga hilanglah kemusykilan tersebut.

[7]. Menyebarkan Ilmu
Di antara manfaat haji adalah menyebarkan ilmu kepada saudara-saudaranya yang melaksanakan ibadah haji dan teman-temannya seperjalanan, yang di mobil, di pesawat terbang, di tenda, di Mekkah dan di segala tempat. Ini adalah kesempatan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan. Engkau bisa menyebarkan ilmu-mu dan menjelaskan apa yang engkau miliki, akan tetapi haruslah dengan apa yang engkau ketahui berdasarkan Al-Kitab dan As-Sunnah dan istimbath ahli ilmu dari keduanya. Bukan dari kebodohan dan pemikiran-pemikiran yang menyimpang dari Al-Kitab dan As-Sunnah.

[8]. Memperbanyak Ketaatan
Di antara manfaat haji adalah memperbanyak shalat dan thawaf, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka ; hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka berthawaf sekeliling rumah yang tua itu (Ka’bah)” [Al-Hajj : 29]

Maka disyariatkan bagi orang yang menjalankan haji dan umrah untuk memperbanyak thawaf semampunya dan memperbanyak shalat di tanah haram. Oleh karena itu perbanyaklah shalat, qira’atul qur’an, tasbih, tahlil, dzikir. Juga perbanyaklah amar ma’ruf nahi mungkar dan da’wah kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala di mana banyak orang berkumpul dari Afrika, Eropa, Amerika, Asia dan lainnya. Maka wajib bagi mereka untuk mempergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.

[9]. Menunaikan Nadzar
Walaupun nadzar itu sebaiknya tidak dilakukan, akan tetapi seandainya seseorang telah bernadzar untuk melakukan ketaatan, maka wajib baginya untuk memenuhinya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa bernadzar untuk mentaati Allah, maka hendaklah dia mentaati-Nya” [HR Bukhari]

Maka apabila seseorang bernadzar di tanah haram ini berupa shalat, thawaf ataupun ibadah lainnya, maka wajib baginya untuk menunaikannya di tanah haram ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan hendaklah mereka menunaikan nadzar” [Al-Hajj : 29]

[10]. Menolong Dan Berbuat Baik Kepada Orang Miskin
Di antara manfaat haji adalah bisa menolong dan berbuat baik kepada orang miskin baik yang sedang menjalankan haji atau tidak di negeri yang aman ini.

Seseorang dapat mengobati orang sakit, menjenguknya, menunjukkan ke rumah sakit dan menolongnya dengan harta serta obat.

Ini semua termasuk manfaat-manfaat haji.

“Artinya : ….agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka” [Al-Hajj : 28]

[11]. Memperbanyak Dzikir Kepada Allah
Di negeri yang aman ini hendaklah memperbanyak dzikir kepada Allah, baik dalam keadaan berdiri, duduk dan bebaring, dengan tasbih (ucapan Subhanallah), hamdalah (ucapan Alhamdulillah), tahlil (ucapan Laa ilaaha ilallah), takbir (ucapan Allahu Akbar) dan hauqallah (ucapan Laa haula wa laa quwata illa billah).

“Artinya : Dari Abu Musa Al-As’ari Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Perumpamaan orang yang mengingat Rabb-nya dan yang tidak mengingat-Nya adalah sebagai orang hidup dan yang mati”. [HR Bukhari, Bahjatun Nadzirin no. 1434]

[12]. Berdo’a Kepada-Nya
Di antara manfaat haji, hendaknya bersungguh-sungguh merendahkan diri dan terus menerus berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar Dia menerima amal, membereskan hati dan perbuatan ; agar Dia menolong untuk mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memperbagus ibadah kepada-Nya ; agar Dia menolong untuk menunaikan kewajiban dengan sifat yang Dia ridhai serta agar Dia menolong untuk berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya.

[13]. Menunaikan Manasik Dengan Sebaik-Baiknya
Di antara manfaat haji, hendaknya melaksanakannya dengan sesempurna mungkin, dengan sebaik-baiknya dan seikhlas mungkin baik sewaktu melakukan thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, berada di Muzdalifah, melempar jumrah, maupun sewaktu shalat, qira’atul qur’an, berdzikir, berdo’a dan lainnya. Juga hendaknya mengupayakannya dengan kosentrasi dan ikhlas.

[14]. Menyembelih Kurban
Di antara manfaat haji adalah menyembelih (binatang) kurban, baik yang wajib tatkala berihram tammatu dan qiran, maupun tidak wajib yaitu untuk taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sewaktu haji wada’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkurban 100 ekor binatang. Para sahabat juga menyembelih kurban. Kurban itu adalah suatu ibadah, karena daging kurban dibagikan kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan di hari-hari Mina dan lainnya.

Demikianlah sebagian hikmah dari ibadah haji (rukun Islam yang ke lima) mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaatnya, dan senantiasa diberi petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala serta diberi kemudahan untuk menunaikannya. Amin

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun III/1419H/1999M, Disadur oleh Abu Shalihah dari Majalah Al-Furqon nomor 72 hal.18-21. Penebit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km 8 Selokaton Gondangrejo – Solo 57183 ]


IHRAM DALAM hAJI DAN UMRAH

Oleh
Ustadz Kholid Syamhudi


Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk menyembah-Nya semata, sebagaimana firman-Nya:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". [adz- Dzariyat/51 : 56].

Untuk merealisasikan penyembahan tersebut dibutuhkan suatu media yang dapat menjelaskan makna dan hakikat penyembahan yang dikehendaki Allah Azza wa Jalla. Sehingga dengan hikmah-Nya yang agung, Dia mengutus para rasul untuk membawa dan menyampaikan risalah dan syariat-Nya kepada jin dan manusia.

Di antara kesempurnaan Islam adalah penetapan ibadah haji ke Baitullah, al-Haram sebagai salah satu syiar Islam yang agung. Bahkan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan menjadi salah satu sarana bagi kaum muslimin untuk bersatu, meningkatkan ketakwaan dan meraih surga yang telah dijanjikan untuk orang-orang yang bertakwa. Oleh karena itu, dengan kesempurnaan syari'atnya, Islam telah menetapkan suatu tata cara atau metode yang lengkap dan terperinci, sehingga tidak perlu lagi adanya penambahan dan pengurangan dalam pelaksanaan ibadah ini.

Salah satu bagian ibadah haji adalah ihram, yang harus dilakukan setiap orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah. Sebagai salah satu bagian tersebut, maka pelaksanaannya perlu dijelaskan, yakni menyangkut tata cara dan hukum seputar hal itu.

DEFINISI IHRAM
Kata ihram diambil dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-haram yang bermakna terlarang atau tercegah. Hal itu dinamakan dengan ihram, karena seseorang yang dengan niatnya masuk pada ibadah haji atau umrah, maka ia dilarang berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu seperti jima', menikah, ucapan kotor, dan lain-sebagainya. Dari sini, para ulama mendefinisikan ihram dengan salah satu niat dari dua nusuk (yaitu haji dan umrah), atau kedua-duanya secara bersamaan.[1]

Dengan demikian, menjadi jelas kesalahan pemahaman sebagian kaum muslimin yang mengatakan ihram adalah berpakaian dengan kain ihram. Karena ihram merupakan niat masuk ke dalam haji atau umrah. Sedangkan berpakaian dengan kain ihram merupakan satu keharusan bagi seseorang yang telah berihram.

TEMPAT BERIHRAM
Ihram, sebagai bagian penting ibadah haji dan umrah dilakukan dari miqât. Seorang yang akan berhaji dan umrah, ia harus mengetahui miqat sebagai tempat berihram. Mereka yang tidak berihram dari miqât, berarti telah meninggalkan suatu kewajiban dalam haji, sehingga wajib atas mereka untuk menggantinya dengan dam (denda).

TATA CARA IHRAM
1. Disunnahkan untuk mandi sebelum ihram bagi laki-laki dan perempuan, baik dalam keadaaan suci atau haidh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir Radhiyallahu 'anhu Beliau berkata:

فَخَرَجْنَا مَعَهُ حَتَّى أَتَيْنَا ذَا الْحُلَيْفَةِ فَوَلَدَتْ أَسْمَاءُ بِنْتُ عُمَيْسٍ مُحَمَّدَ بْنَ أَبِيْ بَكْرٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ كَيْفَ أَصْنَعُ؟ قَالَ : اغْتَسِلِيْ وَاسْتَثْفِرِيْ بِثَوْبٍ وَاحْرِمِيْ (رواه مسلم)

"Lalu kami keluar bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tatkala sampai di Dzul Hulaifah, Asma binti 'Umais melahirkan Muhammad bin Abi Bakr. Maka ia (Asma) mengutus (seseorang untuk bertemu) kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (dan bertanya): 'Apa yang aku kerjakan?' Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Mandilah dan beristitsfarlah [2], dan berihramlah'." [Riwayat Muslim (2941) 8/404, Abu Dawud no. 1905 dan 1909, dan Ibnu Majah no. 3074.]

Apabila tidak mendapatkan air maka tidak bertayammum, karena bersuci yang disunnahkan apabila tidak dapat menggunakan air maka tidak bertayamum. Allah l menyebutkan tayammum dalam bersuci dari hadats sebagaimana firman-Nya:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih)…". [al-Mâ`idah/5 : 6].

Oleh karena itu, tidak bisa dianalogikan (dikiaskan) kepada yang lainnya. Juga karena tidak ada contoh atau perintah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bertayammum apalagi jika mandi ihram tersebut untuk kebersihan dengan dalil perintah beliau kepada Asma` bintu Umais yang sedang haidh untuk mandi tersebut.

2. Disunnahkan untuk memakai minyak wangi ketika ihram, sebagaimana dikatakan oleh 'Aisyah Radhiyallahu anha :

كُنْتُ أُطَيِّبُ النَّبِيَّ n لإِحْرَامِهِ قَبْلَ اَنْ يُحْرِمَ وَ لِحِلَِّهِ قَبْلَ أَنْ يَطُوْفَ بِاْلبَيْتِ.

"Aku memakaikan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam wangi-wangian untuk ihramnya sebelum berihram, dan ketika halalnya sebelum thawaf di Ka'bah".[HR Bukhâri no.1539, dan Muslim no. 1189].

Dalam pemakaian minyak wangi ini hanya diperbolehkan pada anggota badan, dan bukan pada pakaian ihramnya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَلْبَسُوْا ثَوْبًا مَسَّهُ الزَّعْفَرَانُ وَ لاَ الْوَرَسُ

"Janganlah kalian memakai pakaian yang terkena minyak wangi za'faran dan wars". [Muttafaqun alaih].

Memakai minyak wangi ini ada dua keadaan:
a. Memakainya sebelum mandi dan berihram, dan ini disepakati tidak ada permasalahan.
b. Memakainya setelah mandi dan sebelum berihram dan minyak wangi tersebut tidak hilang, maka ini dibolehkan oleh para ulama kecuali Imam Malik dan orang-orang yang sependapat dengan pendapatnya.

Dalil dibolehkannya pemakaian minyak wangi dalam ihram, yaitu hadits Aisyah, beliau berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ اِذَا أَرَادَ أَنْ يُحْرِمَ يَتَطَيَّبَ بِأَطْيَبِ مَا يَجِدُ ثُمَّ أَرَى وَبِيْصَ الدُّهْنِ فِيْ رَأْسِهِ وَ لِحْيَتِهِ بَعْدَ ذَلِكَ (رواه مسلم)

"Apabila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ingin berihram, (beliau) memakai wangi-wangian yang paling wangi yang beliau dapatkan, kemudian aku melihat kilatan minyak di kepalanya dan jenggotnya setelah itu". [HR Muslim no.2830].

'Aisyah Radhiyallahu anha berkata pula:

كَأَنِّيْ أَنْظُرُ إِلَى وَبِيْصَ الْمِسْكِ فِيْ مَفْرَقِ رَسُوْلِ اللهِ  وَ هُوَ مُحْرِمٌ

"Seakan-akan aku melihat kilatan misk (minyak wangi misk) di bagian kepala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan beliau dalam keadaan ihram". [HR Muslim no. 2831, dan Bukhâri no. 5923].

Ada satu permasalahan:
Apabila seseorang memakai wangi-wangian di badannya, yaitu di kepala dan jenggotnya, tetapi kemudian minyak wangi itu menetes atau meleleh ke bawah, apakah hal ini mempengaruhi atau tidak?

Jawabnya: Tidak mempengaruhi, karena perpindahan minyak wangi tersebut dengan sendirinya dan tidak dipindahkan, dan juga karena tampak pada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan sahabatnya tidak menghiraukan kalau minyak wangi tersebut menetes, lantaran mereka memakainya pada keadaan yang dibolehkan [3].

Kemudian, jika seseorang yang berihram (muhrim) akan berwudhu, dan dia telah memakai minyak rambut yang wangi, maka tentu akan mengusap kepalanya dengan kedua telapak tangannya. Jika ia lakukan, maka minyak tersebut akan menempel ke kedua telapak tangannya walaupun hanya sedikit, maka apakah perlu memakai kaos tangan ketika akan mengusap kepala tersebut?

Syaikh Muhammad Shâlih al-'Utsaimîn pernah memberikan penjelasan tentang masalah ini. Syaikh berkata: "Tidak perlu, bahkan hal itu termasuk berlebih-lebihan dalam agama, dan tidak ada dalilnya. Demikian juga tidak mengusap kepalanya dengan kayu atau kulit. Dia cukup mengusapnya dengan telapak tangannya karena ini termaasuk yang dimaafkan" [4].

3. Mengenakan dua helai kain putih yang dijadikan sebagai sarung dan selendang, sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

لِيُحْرِمْ أَحَدُكُمْ فِىْ إِزَارٍ وَ رِدَاءٍ وَ نَعْلَيْنِ

"Hendaklah salah seorang dari kalian berihram dengan menggunakan sarung dan selendang serta sepasang sandal". [HR Ahmad 2/34, dan dishahîhkan sanadnya oleh Ahmad Syakir].

Dua helai kain itu diutamakan berwarna putih, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

خَيْرُ ثِيَابِكُمُ اْلبَيَاضُ فَالْبَسُوْهَا َوكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَكُمْ

"Sebaik-baik pakaian kalian adalah yang putih, maka kenakanlah dia dan kafanilah mayat kalian dengannya". [HR Ahmad. Lihat Syarah Ahmad Syakir, 4/2219, dan ia berkata: "Isnadnya shahîh"]

Ibnu Taimiyyah rahimahullah di dalam kitab manasik (hlm. 21) berkata: "Disunnahkan untuk berihram dengan dua kain yang bersih. Jika keduanya berwarna putih maka itu lebih utama, dan dibolehkan ihram dengan segala jenis kain yang dimubahkan dari katun shuf (bulu domba), dan lain sebagainya. Dibolehkan berihram dengan kain putih dan yang tidak putih dari warna-warna yang diperbolehkan [5], walaupun berwarna-warni". Sedangkan bagi wanita, ia tetap memakai pakaian wanita yang menutup semua auratnya, kecuali wajah dan telapak tangan.

4. Disunahkan berihram setelah shalat. Disebutkan dalam hadits Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'anhuma dalam Shahîh Bukhâri bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَتَانِيَ اللَّيْلَةَ آتٍ مِنْ رَبِّيْ فَقَالَ : صَلِّ فِيْ هَذَا الْوَادِيْ الْمُبَارَكِ وَقُلْ عُمْرَةً فِيْ حَجَّةٍ

"Telah datang tadi malam utusan dari Rabbku lalu berkata: "Shalatlah di Wadi yang diberkahi ini dan katakan: 'Umratan fî hajjatin'."

Juga hadits Jabir Radhiyallahu 'anhu

فَصَلَّى رَسُوْلُ اللهِ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ رَكِبَ الْقَصْوَاءَ حَتَّى إِذَا اسْتَوَتْ بِهِ نَاقَتُهُ عَلَى الْبَيْدَاءِ أَهَلَّ بِالْحَجِّ

"Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di masjid (Dzul Hulaifah), kemudian beliau menaiki al-Qaswa' (nama onta beliau). Sampai ketika ontanya berdiri di al-Baida', beliau berihram untuk haji". [HR Muslim]

Sehingga sesuai dengan sunnah maka yang lebih utama dan sempurna, ialah berihram setelah shalat fardhu. Akan tetapi, apabila tidak mendapatkan waktu shalat fardhu maka terdapat dua pendapat dari para ulama:

a. Tetap disunnahkan shalat dua rakaat, dan demikian ini pendapat jumhur, yaitu berdalil dengan keumuman hadits Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'anhu.

صَلِّ فِيْ هَذَا الْوَادِي

"Shalatlah di Wadi (lembah) ini".

b. Tidak disyariatkan shalat dua rakaat, dan demikian ini pendapat Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau mengatakan di dalam Majmu' Fatâwâ (26/108): "Disunnahkan berihram setelah shalat, baik fardhu maupun sunnah. Kalau ia berada pada waktu tathawu' -menurut salah satu dari dua pendapatnya- dan yang lain kalau dia shalat fardhu, maka berihram setelahnya; dan jika tidak maka tidak ada shalat yang khusus bagi ihram; dan inilah yang râjih".

Di dalam Ikhtiyarat (hlm. 116) beliau menyatakan: "Berihram setelah shalat fardhu kalau ada, atau sunnah (nafilah); karena ihram tidak memiliki shalat yang khusus untuknya".

Demikianlah, tidak ada shalat dua rakaat khusus untuk ihram.

5. Berniat untuk melaksanakan salah satu manasik, dan disunnahkan untuk diucapkan. Dibolehkan untuk memilih salah satu dari tiga nusuk, yaitu ifrad, qiran dan tamattu', sebagaimana dikatakan oleh 'Aisyah Radhiyallahu 'anha.

خَرَجْنَا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ وَ مِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَ عُمْرَةٍ وَ مِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَ أَهَلَّ رَسُوْلُ اللهِ بِالْحَجِ فأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِعَمْرَةٍ فَحَلَّ عَنْهُ قُدُوْمُهُ وَ أَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ أَوْ جَمَعَ بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَلَمْ يُحِلُّوْا حَتَّى كَانَ يَوْمَ النَّحْرِ (متفق عليه)

"Kami telah keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun haji Wada' maka ada di antara kami yang berihram dengan umrah dan ada yang berihram dengan haji dan umrah, dan ada yang berihram dengan haji saja, sedangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berihram dengan haji saja. Adapun yang berihram dengan umrah maka dia halal setelah datangnya [6], dan yang berihram dengan haji atau yang menyempurnakan haji dan umrah tidak halal (lepas dari ihramnya) sampai dia berada di hari nahar [7]." [Mutafaq 'alaih].

Oleh karena itu, seseorang yang bermanasik ifrad, ia mengatakan:

لَبَّيْكَ حَجًّا atau لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ حَجًّا

dan seseorang yang bermanasik tamattu', ia mengatakan:

لَبَّيْكَ عُمْرَةً atau لَبَّيْكَ الَّلهُمّ عُمْرَةً

dan ketika hari Tarwiyah (8 Dzulhijah) menyatakan:

لَبَّيْكَ حَجًّا atau لَبَّيْكَ الَّلهُمّ حَجًّا

Adapun sunnah yang bermanasik qiran, ia menyatakan:

لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَ حَجًّا

Setelah itu disunnahkan memperbanyak talbiyah hingga sampai ke Ka’bah untuk melaksanakan thawaf.

Demikian penjelasan secara ringkas tentang ihram saat haji dan umrah. Mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu Ta'ala a'lam bish-Shawab.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun VII/1424H/2004M- 2003M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
________
Footnote
[1]. Lihat Mudzakirat, Syarah 'Umdah (hlm. 65), dan Syarhul-Mumti' (6/67).
[2]. Istitsfar, ialah suatu usaha untuk mencegah keluarnya darah dari kemaluan orang yang haidh atau nifas dengan cara mengambil kain yang memanjang, diletakkan pada tempat darah tersebut dan dilapisi dengan bahan yang tidak tembus darah yang diambil ujung-ujunnya untuk diikatkan di perut. Adapun pada zaman sekarang telah ada pembalut wanita. Lihat Syarah Muslim, 8/404.
[3]. Lihat Syarhul-Mumti', 6/73-74.
[4]. Syarhul-Mumti', 6/74.
[5]. Dinukil dari Syarhul-Mumti', 6/75.
[6]. Setelah melakukan umrah dengan melakukan thawaf dan sa'i.
[7]. Pada tanggal 10 Dzul Hijjah.

MEMILIH HAJI SUNNAH ATAUKAH SEDEKAH UNTUK MEMBIAYAI PARA PEJUANG


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz



Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bagi orang yang telah melaksanakan haji dan dia mampu pergi haji lagi, apakah cukup bagi dia sebagai ganti dari haji untuk yang kedua kalinya dengan cara menginfakkan dana hajinya kepada orang-orang yang berjihad pada jalan Allah di Afghanistan, di mana haji yang kedua hukumnya sunnah sedangkan memberikan bantuan untuk jihad wajib? Mohon penjelasan, semoga Allah memberikan balasan kepada anda atas perhatian anda kepada kaum muslimin dengan sebaik-baik balasan.

Jawaban
Orang yang telah melaksanakan haji wajib, maka yang utama adalah menginfakkan dana yang akan digunakan haji yang kedua kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah seperti kaum mujahidin di Afghanistan dan orang-orang yang dalam pengungsian di Pakistan. Sebab ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya :

“Amal apa yang utama?”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya”. Penanya berkata : “Kemudian apa?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Jihad di jalan Allah”. Beliau ditanya lagi : “Kemudian apa?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : ‘Haji mabrur”. [Muttafaq ‘alaih]

Dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan haji setelah jihad. Dan yang dimaksudkan adalah haji sunnah. Sebab haji wajib merupakan salah satu rukun dalam Islam jika telah mampu melaksanakannya. Dan dalam shahihain disebutkan riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda.

“Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka sesungguhnya dia telah berjuang. Dan barangsiapa yang menanggung keluarganya dengan kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berperang” [HR Bukhari dan Muslim]

Dan tidak diragukan bahwa orang-orang yang berjuang di jalan Allah sangat membutuhkan bantun materi dari saudara-saudara mereka. Dan membiayai orang-orang yang berjuang lebih utama daripada membiayai haji sunnah karena dua hadits tersebut dan yang lainnya. Dan kepada Allah kita mohon pertolongan.

MEMILIH HAJI SUNNAH ATAUKAH BERSEDEKAH?


Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin


Pertanyaan.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Saya telah melaksanakan haji wajib dan sekarang mampu pergi haji lagi. Manakah yang lebih utama menyedekahkan dana untuk haji yang kedua ataukah saya berangkat haji?

Jawab
Jika kamu mempunyai keluasan dalam harta dan memungkinkan sedekah di samping pergi haji, maka lebih utama bagimu untuk melaksanakan keduanya. Tetapi jika tidak dapat melakukan kedua hal tersebut sedangkan disekitarmu terdapat orang-orang miskin yang sangat membutuhkan bantuan atau kegiatan-kegiatan kebaikan yang memerlukan dana, maka memberikan dana haji kamu kepada mereka adalah lebih utama dari pada haji sunnah. Tetapi jika disana tidak ada kebutuhan yang sangat perlu, maka haji lebih utama.

[Disalin dari Buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, terbitan Pustakan Imam Asy-Syafi'i. Penerjemah H.Asmuni Solihan Zamakhsyari Lc]

Mengunjungi kota Mekah, Medinah dan Jeddah, Arab Saudi.


Tanah Mekkah dahulunya adalah tanah kosong yang sangat tandus. Berawal dari Nabi Ibrahim AS bersama istrinya, Bunda Siti Hajar, yang membuat sebuah bangunan (bilik) kecil yang juga berfungsi sebagai rumah ibadah. Lalu, lahirlah Ismail kecil di tanah Mekkah ini.
Saat Ismail kecil, Nabi Ibrahim memperoleh wahyu dari Allah SWT untuk kembali ke tanah Palestina. Setelah 10 tahun kemudian beliau kembali ke Tanah Suci Mekkah dan mendapati anaknya, Ismail telah besar.
Pada masa itu, Nabi Ibrahim dan Ismail bersama-sama membangun sebuah bangunan suci. Pada mulanya, bangunan itu tampak sederhana. Ia didirikan dari beberapa tumpukan batu dengan bentuk yang sederhana pula. Lalu bangunan itu diberi nama Ka’bah. Dan dijadikan sebagai kiblat bagi salat kaum muslimin hingga sekarang, meski pernah pula kiblat ini dialihkan ke Masjid Al Aqsha di Palestina.
Bangunan Ka’bah yang sederhana itu kemudian mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hingga kemegahannya yang dapat kita semua saksikan saat ini.
Kini Masjidl Haram akan terus diperluas lagi hingga mencapai kemegahannya di tahun 2020 kelak dengan desain yang sangat sempurna (lihat foto )

Kota Mekah dan Madinah merupakan dua kota suci umat islam. Di sanalah terletak Ka’bah dan Masjid Nabawi yang menjadi dambaan kaum muslimin untuk dikunjungi.
Selain keberadaan dua masjid besar tersebut, masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah di kota Mekah dan Madinah dan wilayah sekitarnya. Ada bukit Nur dengan gua Hira’-nya dan juga padang ‘arafah. Di wilayah madinah ada masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah hijrah kaum muslimin. Ada juga al Hijr, wilayah yang merupakan bekas kaum Tsamud, pengukir gunung batu.


Berumrah & Berhaji - Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah tepatnya pada koordinat 21°25′24″LU, 39°49′24″BT .Koordinat: 21°25′24″LU, 39°49′24″BT Kotanya merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai pusatnya. Dengan demikian, pada masa dahulu kota ini rawan banjir bila di musim hujan sebelum akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini dan merenovasi kota ini. Seperti pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun.
Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Pada perkembangannya muncul orang orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada pasa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib. Nabi Muhammad adalah keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai.
Pada tahun 671, Nabi Muhammad lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahilliyah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota mekkah tanpa pertumpahan darah.
Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi khalifah yang berpusat di Madinah, serta para raja yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Baghadad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah) yang ketika itu di bawah Syarif Hussein. Kemudian disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz ibnu Saud sampai sekarang yang merupakan pelayan kedua kota suci.

Berumrah & Berhaji - Madinah atauMadinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Disana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) memiliki pahala 10000x dan Shalat di Masjidil Haram (Mekkah) memiliki pahala 100000x"
Kota ini dewasa ini memiliki penduduk sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam lalu menyebar ke seluruh jazirah Arabia dan lalu ke seluruh dunia.
Kota ini berjarak kurang lebih 600 km di sebelah Utara Kota Mekkah. Pada masa lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi. Pada masa kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat jalur kereta api yang menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) serta Damaskus (Syria). yang merupakan bagian dari jalur kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel) yang dikenal dengan nama Hejaz Railway. Kini jalur itu sudah tidak ada lagi dan stasiun kereta api Madinah dijadikan Museum. Jalur ini dahulu digunakan untuk kelancaran pengangkutan jamaah haji. Saai ini selain menggunakan jalan darat, kota Madinah dapat diakses melalui Udara dengan badara berskala internasional yang terutama digunakan pada musim haji selain bandara king Abdul Aziz di Jeddah
Secara geografis, kota ini datar yang dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun
Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebgai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapa tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbununya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak.Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.

Berumrah & Berhaji - Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Terletak di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki Iklim Gurun.
Jeddah sebelumnya hanyalah sebagai desa nelayan pada 2500 tahun yang lalu. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan yang akhirnya digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji terutama pada masa-masa perjalanan jamaah haji dilakukan melaui laut, bukan melalui udara seperti sekarang ini.
Sebagai kota dagang, Jeddah memiliki fasilitas kota yang cukup memadai. Pelabuhan lautnya merupakan pelabuhan utama yang merupakan sentral perdagangan menuju berbagai negara khususnya negara-negara di pesisir timur Afrika, serta Yaman. Pelabuhannya merupakan pelabuhan bebas.
Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji.Selain digunakan untuk melayani penerbangan haji, bandara Jeddah digunakan untuk kepentingan komersial biasa selain Dammam dan Riyadh.
Belum jelas asal usul jeddah, namun dari sumber sumber yang umumnya dibawa oleh jamaah haji, kata Jeddah berasal dari kata dalam bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddahberasal dari kata Jiddah dalam bahasa Arab yang berarti lepas pantai. (sumber http://id.wikipedia.org)


Lima alasan bagus untuk memesan kamar hotel selama perjalanan Haji dan Umroh di Arab Saudi di Agoda.


Lima alasan bagus untuk memesan kamar hotel selama perjalanan Haji dan Umroh selama di kota-kota Mekah, Madinah, Jeddah dan kota-kota lainnya di Arab Saudi dengan mengklik iklan agoda di samping kiri (kanan) atau bawah artikel ini atau di salah satu blog seperti tertera di bawah aetikel ini:


 Lebih dari 170.000 hotel di seluruh dunia - lebih ditambahkan setiap hari
 Dipercaya oleh lebih dari 4.000.000 pelanggan yang puas
 1,2 juta ulasan hotel + pelanggan Agoda setiap tahun
 Lebih dari 1.000 malam gratis ditebus setiap hari dengan poin reward
 Dengan ketersediaan di lebih dari 22.000 kota di seluruh dunia

12 Hotel ditemukan di Mekkah City Center, 12 Tersedia


dari
USD 293
per malam Moevenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah
Abraj Al Bait dari King Abdul Aziz Gerbang P.O. Box 17700, Mekkah / Makkah 21955 Fantastic 8.1based atas 86 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Terletak di jantung agama dari Makkah, hotel mewah bintang-5 menawarkan itu elegan kamar, suite dan apartemen perumahan, khusus dirancang bagi para tamu untuk ...
Lokasi ini dekat dengan Haram, tempat belanja dan tempat makan. Hotel ini dilengkapi dengan sound system yang bisa mendengar Azan dan shalat dari Masjidil Haram ...
Zahrul, Malaysia 9 Februari 2012



dari
USD 547
per malam Makkah Hilton Towers
PO Box 844, Mekkah / Makkah Fantastic 8.5based atas 66 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Dengan kamar 599, properti ini memiliki semua amenity dan layanan yang Anda harapkan dari hotel bintang-4. Para tamu akan menemukan pemutar DVD / CD, dapur kecil, film in menunggu masuk ..
Reservasi adalah benar dan Sarapan menakjubkan ...
Abdulnasser, Qatar 27 Desember 2011



dari
USD 1.067
per malam Raffles Makkah Palace
P.O. Box 1281, Oum Al Qura St, Mekkah / Makkah 21955 Hebat 9.5based pada 7 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota Wi-Fi
Setiap kamar 209 di hotel bintang-5 baik memiliki fasilitas unggul. Setiap kamar di hotel menawarkan tamu penyejuk udara, ruangan bebas rokok, jubah mandi. Coffee shop, ...
sangat baru dan itu adalah tujuh bintang dan saya merekomendasikan setiap orang yang ingin pergi untuk ommra untuk mengambil hanya hotel ini ...
Ahmed, Uni Emirat Arab 15 Januari 2012



dari
USD 53
per malam Hotel Mercure Hibatullah
Um Al Qura Jalan Al Hafayer POBOX 51177, Ibrahim Al Khalil Street, Mekkah / Makkah atas rata-rata 6.0based atas 2 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Duduk dan bersantailah di salah satu hotel 381 kamar tamu, semuanya dirancang demi kenyamanan tamu dalam pikiran.Para tamu akan menemukan televisi, ruangan bebas rokok, mini bar menanti di setiap ...


dari
USD 293
per malam Hilton Makkah Hotel
Kotak Po 844, Mekkah / Makkah Fantastic 8.9based atas 21 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki meja tulis, pengering rambut, film in-house sebagaimana amenity lainnya. Para tamu akan menikmati fasilitas hotel dan layanan termasuk fasilitas rapat, toko, ...
layanan dan hanya Infront Ka "bah ...
Syafuan, Indonesia 21 Februari 2012



dari
USD 154
per malam White Palace Hotel
Al Shamia, Mekkah / Makkah 2.0based diterima pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Termasuk di semua kamar televisi, shower, shower dan bak mandi terpisah, mini bar. Layanan laundry / dry cleaning, toko, layanan kamar 24 jam adalah sebagian dari kenikmatan tambahan yang akan Anda temukan ...


dari
USD 347
per malam Makkah Clock Royal Tower A Fairmont Hotel
King Abdul Aziz Endowment, Mekkah / Makkah Fantastic 8.4based atas 15 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki papan setrika, pengering rambut, kotak penyimpanan dalam kamar, meja sebagaimana amenity lainnya. Restoran, layanan laundry / dry cleaning, layanan kamar 24 jam adalah beberapa tambahan ...
prasmanan hebat, Ka'bah pandangan was nice ...
Reem, Kuwait 17 Januari 2012



dari
USD 203
per malam Al Shohada Hotel
P.O. Box 10056, Mekkah / Makkah, rata-rata atas. 5.7based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semuanya hotel melakukan ini berpusat di sekitar pengalaman tamu, memastikan kenyamanan dan relaksasi. Pemesanan di Al Shohada Hotel Mekkah / Makkah sederhana melalui kami yang aman ...


dari
USD 1.333
per malam Al Maqam Housing Center Hotel
Ajyad Street, Mekkah / Makkah diterima 3.7based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki bak mandi, pembuat kopi / teh, TV satelit / kabel, kotak penyimpanan serta fasilitas lainnya. Untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu, Anda juga akan menemukan cucian ...


dari
USD 24
per malam Hotel Plaza Mobark 2
Al Mesflah - Ibrahim Al Khalil Street, Mekkah / Makkah diterima 3.8based atas 2 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah TV satelit / kabel, mini bar, AC. Untuk membuat para tamu merasa lebih lengkap, Mekkah / Makkah hotel menawarkan pusat bisnis, ...


dari
USD 227
per malam Dar Royal Al Eiman Hotel
Ajyad Street, Mekkah / Makkah Fantastic 8.4based atas 19 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Meja tulis, di bar kamar, mini, pengering rambut adalah salah satu dari amenity yang ditonjolkan di setiap kamar. Hotel ini membanggakan layanan restoran laundry / dry cleaning, toko sebagai bagian dari ...
Sangat clost ke Haram, dilayani, banyak tempat makanan dan toko ...
Haytham, Kanada 13 Desember 2011



dari
USD 293
per malam Al Marwa Hotel Rayhaan by Rotana Makkah
Abraj Al Bait, Ajyad Street, Mekkah / Makkah Sangat Bagus 7.9based pada 20 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Feature di setiap kamar, di antara fasilitas lainnya, pengering rambut, papan setrika, meja tulis, jubah mandi. Fitur lain di hotel ini termasuk layanan restoran laundry / dry cleaning, 24 jam ...


10 hotel yang ditemukan di dekat Al-Masjid al-Haram Masjid (dalam 1km), 10 Tersedia


dari
USD 1.067
per malam Raffles Makkah Palace
P.O. Box 1281, Oum Al Qura St, Mekkah / Makkah 21955 (0,26 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Hebat 9.5based pada 7 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota Wi-Fi
Setiap kamar 209 di hotel bintang-5 baik memiliki fasilitas unggul. Setiap kamar di hotel menawarkan tamu penyejuk udara, ruangan bebas rokok, jubah mandi. Coffee shop, ...
sangat baru dan itu adalah tujuh bintang dan saya merekomendasikan setiap orang yang ingin pergi untuk ommra untuk mengambil hanya hotel ini ...
Ahmed, Uni Emirat Arab 15 Januari 2012



dari
USD 293
per malam Hilton Makkah Hotel
Po Box 844, Mekkah / Makkah (0,27 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Fantastic 8.9based atas 21 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki meja tulis, pengering rambut, film in-house sebagaimana amenity lainnya. Para tamu akan menikmati fasilitas hotel dan layanan termasuk fasilitas rapat, toko, ...
layanan dan hanya Infront Ka "bah ...
Syafuan, Indonesia 21 Februari 2012



dari
USD 227
per malam Dar Royal Al Eiman Hotel
Ajyad Street, Mekkah / Makkah (0,28 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Fantastic 8.4based atas 19 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Meja tulis, di bar kamar, mini, pengering rambut adalah salah satu dari amenity yang ditonjolkan di setiap kamar. Hotel ini membanggakan layanan restoran laundry / dry cleaning, toko sebagai bagian dari ...
Sangat clost ke Haram, dilayani, banyak tempat makanan dan toko ...
Haytham, Kanada 13 Desember 2011



dari
USD 1.333
per malam Al Maqam Housing Center Hotel
Ajyad Street, Mekkah / Makkah (0,31 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Acceptable 3.7based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki bak mandi, pembuat kopi / teh, TV satelit / kabel, kotak penyimpanan serta fasilitas lainnya. Untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu, Anda juga akan menemukan cucian ...


dari
USD 293
per malam Moevenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah
Abraj Al Bait dari King Abdul Aziz Gerbang P.O. Box 17700, Mekkah / Makkah 21955 (0,32 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Fantastic 8.1based atas 86 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Terletak di jantung agama dari Makkah, hotel mewah bintang-5 menawarkan itu elegan kamar, suite dan apartemen perumahan, khusus dirancang bagi para tamu untuk ...
Lokasi ini dekat dengan Haram, tempat belanja dan tempat makan. Hotel ini dilengkapi dengan sound system yang bisa mendengar Azan dan shalat dari Masjidil Haram ...
Zahrul, Malaysia 9 Februari 2012



dari
USD 347
per malam Makkah Clock Royal Tower A Fairmont Hotel
King Abdul Aziz Endowment, Mekkah / Makkah (0,33 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Fantastic 8.4based atas 15 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semua kamar memiliki papan setrika, pengering rambut, kotak penyimpanan dalam kamar, meja sebagaimana amenity lainnya. Restoran, layanan laundry / dry cleaning, layanan kamar 24 jam adalah beberapa tambahan ...
prasmanan hebat, Ka'bah pandangan was nice ...
Reem, Kuwait 17 Januari 2012



dari
USD 293
per malam Al Marwa Hotel Rayhaan by Rotana Makkah
Abraj Al Bait, Ajyad Street, Mekkah / Makkah (0,33 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Sangat Bagus 7.9based pada 20 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Feature di setiap kamar, di antara fasilitas lainnya, pengering rambut, papan setrika, meja tulis, jubah mandi. Fitur lain di hotel ini termasuk layanan restoran laundry / dry cleaning, 24 jam ...


dari
USD 547
per malam Makkah Hilton Towers
PO Box 844, Mekkah / Makkah (0,38 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Fantastic 8.5based atas 66 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Dengan kamar 599, properti ini memiliki semua amenity dan layanan yang Anda harapkan dari hotel bintang-4. Para tamu akan menemukan pemutar DVD / CD, dapur kecil, film in menunggu masuk ..
Reservasi adalah benar dan Sarapan menakjubkan ...
Abdulnasser, Qatar 27 Desember 2011



dari
USD 154
per malam White Palace Hotel
Al Shamia, Mekkah / Makkah (0,69 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) Acceptable 2.0based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Termasuk di semua kamar televisi, shower, shower dan bak mandi terpisah, mini bar. Layanan laundry / dry cleaning, toko, layanan kamar 24 jam adalah sebagian dari kenikmatan tambahan yang akan Anda temukan ...


dari
USD 203
per malam Al Shohada Hotel
P.O. Box 10056, Mekkah / Makkah., (0,83 km dari Al-Masjid al-Haram Masjid) atas rata-rata 5.7based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Mekkah Pusat Kota
Semuanya hotel melakukan ini berpusat di sekitar pengalaman tamu, memastikan kenyamanan dan relaksasi. Pemesanan di Al Shohada Hotel Mekkah / Makkah sederhana melalui kami yang aman.

21 Hotel ditemukan di Madinah / Madinah, 1 Tersedia


dari
USD 240
per malam Hilton Madinah
Raja Fahd Jalan P.O. Box 3939 Madina Al Mounawara, Madinah / Madinah Sangat Bagus 8.0based pada 10 ulasan

  Hotel Area: Madinah City Center
Para tamu akan mendapatkan semua fasilitas terbaik di masing-masing 340 kamar di hotel bintang-3. Setiap kamar pengering rambut, meja, AC, koran harian. Ini ...
Lokasi dekat Nabawi, kamar yang nyaman ...
Zahrul, Malaysia 5 Februari 2012



dari
USD 107
per malam Villa di Madinah
Utara Area Central, Madinah, Arab Saudi, Madinah / Madinah Sangat Bagus 7.7based atas 12 ulasan

  Hotel Area: Madinah City Center
Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah ruangan bebas rokok, kotak penyimpanan dalam kamar, papan setrika, meja tulis. Lantai eksekutif, lift, layanan kamar 24 jam adalah sebagian dari kenikmatan tambahan Anda akan ...
Rapi dan rapi. Penerimaan berbicara bahasa Inggris yang wajar ...
Syed, Kanada 15 Februari 2012



dari
USD 1.813
per malam Al Madinah Crom Hotel
Barat Area Central, Madinah / Madinah Menyenangkan 6.6based pada 3 ulasan

  Hotel Area: Madinah City Center
Para tamu akan menemukan pengering rambut, koran harian, kotak penyimpanan dalam ruang tunggu di setiap kamar.Selain itu, properti di Madinah / Madinah memiliki layanan laundry / dry cleaning, lantai eksekutif, ...


dari
USD 127
per malam Al Ansar Golden Hotel
Diseberang Masjid Kudus, Northern Central Area, Madinah / Madinah Baru!
Ulasan segera hadir
  Hotel Area: Madinah City Center
Lokasi yang strategis, staf yang berdedikasi dan fasilitas kelas-satu membuat hotel ini menjadi favorit di antara para pelancong. Membuat pemesanan di Al Ansar Golden Hotel Madinah / Madinah mudah ...


dari
USD 133
per malam Madinah Marriott Hotel
King Faisal Street, Western Provice, Medina / Madinah Baik 7.3based atas 14 ulasan

  Hotel Area: Madinah City Center
Para tamu akan menemukan penyejuk udara, ruangan bebas rokok, televisi menanti di setiap kamar. Restoran, toko, layanan kamar 24 jam, business Center adalah sebagian dari kenikmatan tambahan Anda akan ...


dari
Rp 160
per malam Kerajaan Dyar Hotel
King Fahad Street, Madinah / Madinah Baru!
Ulasan segera hadir
  Hotel Area: Lainnya
Untuk membuat para tamu merasa nyaman, semua kamar menonjolkan fitur ruangan bebas rokok, koran harian, pengering rambut. Fitur lain di hotel ini termasuk restoran, lift, kamar 24 jam ...

47 Hotel ditemukan di Jeddah, 3 Tersedia


dari
USD 184
per malam Al Hamra Hotel Dikelola oleh Pullman
Palestina jalan, PO BOX 7375, Jeddah Baik 7.0based pada 8 ulasan

  Hotel Area: Falastin Daerah
Termasuk di semua kamar house, papan setrika, ruangan bebas rokok. Layanan kamar 24 jam, restoran, toko adalah sebagian dari kenikmatan tambahan yang akan Anda temukan di Jeddah ...


dari
USD 97
per malam Holiday Inn Jeddah Al Salam Hotel
Raja Khalid St Makkah Jalan PO BOX 6582, Jeddah atas rata-rata 5.8based atas 14 ulasan

  Hotel Area: Jeddah City Center
Semua kamar memiliki kotak penyimpanan dalam kamar, papan setrika, koran harian, AC serta fasilitas lainnya. Fitur lain di hotel ini termasuk pusat bisnis, fasilitas rapat, ...
Lokasi - cocok untuk pelancong bisnis ...
Norhanirus, Malaysia 6 Februari 2012



dari
USD 280
per malam Jeddah Hilton Hotel
Al Corniche jalan, po box 128428 jeddah 21362 al Shati distrik kerajaan arab saudi, Jeddah Sangat Bagus 7.7based atas 25 ulasan

  Hotel Area: Jeddah Suburbs
Para tamu akan mendapatkan semua fasilitas terbaik di masing-masing 388 kamar di hotel bintang-5 yang populer.Semua kamar memiliki meja, jubah mandi, film in-house, ruangan bebas rokok serta ...


dari
USD 232
per malam Radisson SAS Royal Suite Hotel - Jeddah
Madina Road, Jeddah Sangat Bagus 7.7based pada 5 ulasan

  Hotel Area: Sebuah Daerah Nahdah
Untuk membuat para tamu merasa nyaman, semua kamar menonjolkan fitur ruangan bebas rokok, koran harian, AC. Hotel yang sangat baik di Jeddah juga memiliki layanan kamar 24 jam, ...


dari
USD 427
per malam Rosewood Corniche Hotel
Corniche Road, Jeddah 48122 9.0based Fantastic pada 8 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Masing-masing dari 127 kamar di hotel bintang-5 baik memiliki fasilitas unggul. Termasuk di semua kamar televisi, akses internet - nirkabel, di kamar, akses internet - ...


dari
USD 267
per malam Intercontinental Jeddah Hotel
Corniche Al Hamra, Jeddah Menyenangkan 6.8based pada 3 ulasan

  Hotel Area: Waterfront Daerah
Para tamu akan menemukan kotak penyimpanan dalam kamar, meja, AC menanti di setiap kamar. Juga dapat ditemukan di hotel ini restoran, fasilitas rapat, toko-toko. Hotel ini menyediakan superior ...


dari
USD 257
per malam Crowne Plaza Hotel
Al-Corniche Al Hamra District, Jeddah Fantastic 8.3based pada 8 ulasan

  Hotel Area: Waterfront Daerah
Masing-masing dari 226 kamar di hotel bintang-5 ini memiliki semua kenyamanan dan kemudahan bagaikan di rumah.Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah pengering rambut, akses internet - LAN, udara ...


dari
USD 147
per malam Radisson Blu Hotel Jeddah
Madinah Jalan POBox 8483 Jeddah, Jeddah 21482 Sangat Bagus 8.0based atas 12 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Duduk dan bersantailah di salah satu kamar tamu 292 hotel, semuanya dirancang demi kenyamanan tamu dalam pikiran.Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah penyejuk udara, akses internet - LAN, ...
lokasi yang sangat nyaman dan fasilitas bisnis yang baik ....
David, Australia 14 Januari 2012



dari
USD 74
per malam Golden Tulip Hotel Jeddah
Airport Road, PO Box 2559 Jeddah 21461 Arab Saudi, Jeddah diterima 5.0based pada 3 ulasan

  Hotel Area: Airport
The Kaki adalah properti modern di pusat kota Jeddah, boasting berbagai fasilitas nyaman. Hotel ini memiliki lokasi ideal untuk wisatawan, dekat dengan pantai dan hanya ...


dari
USD 547
per malam Waldorf Astoria Qasr Al Sharq
Utara Corniche Road, Jeddah Fantastic 8.8based atas 2 ulasan

  Hotel Area: Jeddah City Center
Baik untuk bisnis ataupun liburan, setiap kamar 38 di properti bintang-5, Waldorf Astoria Qasr Al Sharq ini dirancang untuk membantu para tamu bersantai dengan kenyamanan dan gaya.Setiap kamar akses internet ...


dari
USD 213
per malam Movenpick Jeddah Hotel
PO Box 2109 Madina Road, Jeddah Sangat Bagus 7.8based atas 14 ulasan

  Hotel Area: Jeddah City Center
Duduk dan bersantailah di salah satu hotel 124 kamar tamu, semuanya dirancang demi kenyamanan tamu dalam pikiran.Untuk membuat para tamu merasa nyaman, semua kamar menonjolkan fitur di rambut kamar, ...


dari
USD 106
per malam Red Sea Palace Hotel
King Abdulaziz Jalan POBox 824 Jeddah 21421 Arab Saudi, Jeddah Baik 7.0based pada 7 ulasan

  Hotel Area: Airport
Apa hotel yang lebih baik untuk digunakan sebagai dasar untuk menjelajahi Jeddah dari Hotel Istana Laut Merah, yang terletak tepat di jantung kota? Properti ini di tempat yang ideal untuk shopaholics, terletak ...


dari
USD 129
per malam Makarim Annakheel Desa
Utara membenci, Jeddah Menyenangkan 6.5based pada 6 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Setiap kamar shower, balkon / teras, mini bar, TV satelit / TV kabel. Hotel yang sangat baik di Jeddah juga memiliki layanan laundry / dry cleaning, toko, fasilitas rapat, ...


dari
USD 138
per malam Ramada Continental Jeddah Hotel
Palestina Street, Jeddah 21472 Sangat Bagus 7.7based pada 5 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Setiap kamar di hotel menawarkan tamu shower, televisi, ruangan bebas rokok. Para tamu akan menikmati fasilitas hotel dan layanan termasuk restoran, pertemuan ...


dari
USD 92
per malam Apartment Ewa Safari Hotel
Alsalama Dist. Al-Madina Road-Quraish Bridge, Jeddah Menyenangkan 6.2based pada 3 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Untuk membuat para tamu merasa nyaman, semua kamar memiliki televisi, penyejuk udara, papan setrika. Fitur lain di hotel ini termasuk lift, pusat bisnis, kamar 24 jam ...


dari
USD 240
per malam Jeddah Elaf Mall Hotel Red Sea
Corniche Road, Jeddah Fantastic 8.8based pada 7 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Semua kamar memiliki pengering rambut, koran harian, AC, papan setrika sebagaimana amenity lainnya. Fitur lain di hotel ini termasuk layanan laundry / dry cleaning, pertemuan ...


dari
USD 79
per malam Holiday Jawad Al Al Abyad
Pangeran Fahad Street (Siteen Street), Jeddah Baru!
Ulasan segera hadir
  Hotel Area: Lainnya
Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah TV satelit / kabel, bak mandi, ruangan bebas rokok, shower. Para tamu akan menikmati fasilitas hotel dan layanan termasuk keselamatan ...


dari
USD 91
per malam Rest Inn Suites Hotel hujan es
King Abdul Aziz Rd, Jeddah Baru.!
Ulasan segera hadir
  Hotel Area: Lainnya
Termasuk di semua kamar AC, shower dan bak, TV satelit / kabel. Untuk membuat para tamu semakin lengkap, hotel Jeddah menawarkan lift, layanan kamar, ...


dari
USD 67
per malam Hotel Suites Sanam
Kabupaten Comercial, Jeddah Hebat 10.0based pada 1 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Para tamu akan menemukan papan setrika, meja tulis, pengering rambut menanti di setiap kamar. Para tamu akan menikmati fasilitas hotel dan layanan termasuk ruang lift, restoran 24 jam ...


dari
USD 93
per malam Bhadur Resort Jeddah
Utara Obhor, Jeddah 3.0based diterima pada 1 ulasan

  Hotel Area: Lainnya
Ada televisi, bak mandi, AC di setiap dilengkapi dengan baik di hotel kamar. Menampilkan restoran, layanan kamar, kotak penyimpanan aman, business Center, Jeddah ini ...


dari
USD 479
per malam Park Hyatt Jeddah Marina Club and Spa Hotel
Al Hamra District, Southern Corniche, Jeddah Menyenangkan 6.7based atas 2 ulasan

  Hotel Area: Waterfront Daerah
Setiap kamar AC, ruangan bebas rokok, meja tulis. Hotel yang sangat baik di Jeddah juga memiliki layanan kamar 24 jam, toko, fasilitas rapat. Fasilitas untuk rekreasi .

Info lebih lanjut dalam bahasa lainnya lihat di salah satu weblog di bawah:

http://kekabah.blogspot.com/
http://travelandhealthnews.blogspot.com
http://entertainmentandgetextramoney.blogspot.com
http://mjusuf.blogspot.com/
http://computer-internet-usaha.blogspot.com/
http://computer-internet-3d-animationsetc.blogspot.com/
http://newsvideo-photo.blogspot.com/
http://allsportcourseskursusolahraga.blogspot.com/
http://computer-internet-bussines.blogspot.com/
http://education-pendidikan-online.blogspot.com/
http://jobvacancieslowongankerja.blogspot.com/
http://soccercoursessepakbola.blogspot.com/
http://moviemusicfilmmusik.blogspot.com/
http://languagecourseskursusbahasa.blogspot.com/
http://cookreciperesepmasakan.blogspot.com/
http://clickbankbussinesbankdatabisnis.blogspot.com/
http://entertainmentandgetextramone.blogspot.com

sumber: http://almanhaj.or.id/

No comments:

Post a Comment